Monday, July 27, 2020

Kini Waktunya ”Ekonomi dari Rumah”

KOMPAS/RIZA FATHONI---Pedagang di Pasar Binaan Warga, Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, memotret baju dengan ponsel untuk pemasaran daring agar dapat terus menjalankan usaha di tengah kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang masih berlaku di DKI Jakarta, Senin (1/6/2020).

Pandemi Covid-19 melahirkan fenomena ekonomi dari rumah. Perubahan perilaku konsumen membuka peluang sekaligus menuntut pelaku usaha beradaptasi.


Geliat Ekonomi dari Rumah

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO---Pekerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bengkel las Kurnia Jaya bertahan hidup dengan menyelesaikan pembuatan wastafel portabel pesanan Pertamina Peduli di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/5/2020).

”Stay at home economy” akan menjadi tren baru beberapa waktu mendatang. Setiap daerah dapat mengembangkannya. E-dagang dan jasa transportasi daring menopangnya.

Pembatasan sosial berskala besar serta imbauan untuk bekerja dan belajar di rumah membuka peluang ekonomi yang digerakkan dari rumah atau stay at home economy. Ini bisa menjadi peluang bagi koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menggeliatkan usaha dan ekonomi daerah dan nasional.


Sunday, July 26, 2020

Budi Hikmat Mengajak Anak Muda Berinvestasi untuk Masa Depan

ARSIP PRIBADI---Direktur Strategi Investasi Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengajak anak muda berinvestasi untuk masa depan.

Budi Hikmat membagi ilmu tentang investasi. Dia berharap anak muda yang memiliki tantangan finansial lebih besar bisa mulai belajar berinvestasi untuk masa depan.

Di tengah pandemi Covid-19, Budi Hikmat masih setia membagi ilmu terkait investasi kepada anak-anak muda. Sejak 17 tahun lalu, Budi sudah rajin mengajarkan soal investasi kepada berbagai komunitas.


Friday, July 24, 2020

Mariyah, Penjaga Cita Rasa Kupat Tahu Gempol yang Legendaris

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA---Mariyah (77), penjual kupat tahu Gempol di Kota Bandung, Jawa Barat.

Siapa tak kenal Kupat Tahu Gempol, salah satu kuliner legendaris di Kota Bandung? Mariyah, sosok berusia 77 tahun ini, dengan setia menjaga citarasa kupat tahu tersebut sejak 55 tahun lalu.

Berdiri sejak 55 tahun lalu, kupat tahu gempol menjelma menjadi salah satu ikon kuliner tradisional Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasinya di kaki lima, tetapi rasanya menancap di lidah dan dikenal hingga mancanegara. Mariyah (77), menjaga cita rasa kuliner legendaris itu tetap istimewa.


Thursday, July 16, 2020

Peter Shearer, Menjadikan Warteg Makin Berkelas

KOMPAS/ARSIP WAHYOO---Peter Shearer Setiawan, pendiri usaha rintisan Wahyoo.

Belasan tahun lalu, Peter Shearer Setiawan bergantung pada warteg saat keuangannya masih mepet. Setelah keuangannya membaik, dia membantu warteg agar semakin berkelas di mata pelanggannya melalui usaha rintisan Wahyoo.

Apalah arti sebuah kemapanan kalau hanya berdampak pada segelintir orang. Demikian pertanyaan yang terngiang-ngiang di kepala Peter Shearer Setiawan (37), pendiri Wahyoo, usaha rintisan untuk membantu jejaring warung makan tradisional naik level.

Peter meninggalkan zona nyaman dengan banting setir dari perusahaan teknologi dan gim ke kewirausahaan sosial. Sesuatu yang tidak mudah pada awalnya. Akan tetapi, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, hal itu mulai menunjukkan perkembangan signifikan. ”Ada pengorbanan ketika meninggalkan zona nyaman di usaha rintisan yang sudah mapan. Semua harus mulai dari nol lagi,” ucap Peter, Selasa (14/7/2020).


Wednesday, July 15, 2020

Nicholas Molodysky, Bule Pelestari Budaya Nusantara lewat Kuliner

ARSIP PRIBADI---Nicholas Molodysky memasak perkedel jagung di Sydney, Australia, Kamis (9/7/2020).

Bule, tetapi suka sekali melahap petai. Itulah Nicholas Molodysky (28), warga Australia dengan wawasan jembar soal kuliner dan budaya Nusantara. Indonesianis jenaka tersebut berbagi pengetahuan lewat buku dan medsos.

Wawasan Nicholas Molodysky (28) tentang kuliner Nusantara bisa jadi lebih luas dibanding orang Indonesia pada umumnya. Pengetahuan penulis, selebgram, dan koki yang akrab disapa Nick itu soal budaya Tanah Air pun tak kalah mumpuni. Padahal, ia warga Sydney, Australia.


Sunday, July 12, 2020

Kegigihan Rayndra Syahdan Mahmudin Menjadi Petani Muda

ARSIP PRIBADI--Rayndra Syahdan Mahmudin merintis menjadi petani muda sejak duduk di bangku SMKN Ngablak Magelang, Jawa Tengah.

Rayndra Syahdan Mahmudin merintis menjadi petani muda sejak duduk di bangku SMK. Kini, dia sering membagi ilmu dan mengajak anak muda mau bertani.

Jalan hidup Rayndra Syahdan Mahmudin (24) berubah ketika menempuh pendidikan menengah jurusan pertanian. Setelah lulus, dia merintis menjadi petani muda. Kini, usahanya semakin sukses sehingga bisa berbagi ilmu pertanian ke desa-desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.


Tuesday, July 7, 2020

Slamet Riyanto, Juragan Soto dan Tahu Gimbal dari Magelang

KOMPAS/REGINA RUKMORINI---Slamet Riyanto menunjukkan hidangan tahu gimbal buatannya, Selasa (23/6/2020), di warungnya yang terletak di Blabak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Slamet Riyanto mengubah nasib dirinya dan orang lain lewat warung soto, kupat tahu, dan tahu gimbal. Warungnya kini memiliki 130 cabang. Sebagian mitranya adalah orang-orang yang pernah terkena PHK.

Jalan hidup Slamet Riyanto berubah sejak ia merintis usaha di usia 48 tahun. Slamet yang awalnya pekerja kini menjadi pemilik warung dengan 130 cabang. Sebagian mitranya adalah orang-orang yang sempat bingung karena terkena pemutusan hubungan kerja.