Sunday, October 22, 2017

Indomie, Kisah 45 Tahun Memahami Cita Rasa Makanan Indonesia

Tahun ini Indomie, mi instan yang menjadi salah satu produk dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, berusia 45 tahun. Indomie telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Indomie, Kompas mewawancarai Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Taufik Wiraatmadja, pekan lalu.

Bagaimana cerita atau kisah Indomie sejak berdiri?

Mi instan pertama adalah Supermi. Pabriknya berada di Cijantung, Jakarta, baru kemudian Indomie lahir pada tahun 1972 di Ancol. Pada waktu itu keluar dengan rasa kaldu ayam.

Pada tahun 1982, mereka mengeluarkan produk dengan rasa kari. Ini khas Indonesia. Kemudian pada tahun 1983 keluar mi goreng. Saat rasa kari keluar, rasa ini ternyata cocok dengan rasa yang disukai orang Indonesia. Konsumen mendapatkan makanan yang rasanya cocok dengan rasa orang Indonesia kemudian digabungkan dengan mi instan.


Tuesday, October 17, 2017

Rosi Oktania, Ragam Rasa Lauk Instan


Bisnis makanan sedang booming. Potensinya besar karena mayoritas masyarakat kelas menengah di perkotaan khususnya, memilih gaya hidup praktis tanpa mau direpotkan dengan memasak. Peluang itulah yang ditangkap Rosi Oktania yang membuka bisnisnya di bidang makanan siap saji.

Rosi ingin memberikan kemudahan bagi setiap orang yang ingin menikmati makan enak tanpa harus capek-capek memasak. Baginya, memasak merupakan bagian dari hobi sambil mengisi waktu luang untuk berkreasi dengan berbagai sajian.

Ibu rumah tangga ini memulai usaha pada 2010 bersama dua sahabatnya menciptakan sebuah merek dagang Cowet Bunda. Berbagai sajian ditawarkan seperti tutug ikan peda, tutug ikan tongkol, rendang daging suwir, rendang ayam, rendang paru, rendang telur, kering kentang, balado kacang dan balado daging.

Menjadi Pengusaha Tahan Banting

Kita sering kali kagum melihat orang yang sukses memimpin sebuah perusahaan. Apalagi, jika orang tersebut merupakan generasi pertama yang merintis usaha mulai dari nol hingga menjadi besar dan sukses.

Kesuksesan yang digenggam tentu bukanlah hadiah yang jatuh dari langit melainkan kegigihan, strategi, taktik, dan perjuangan hidup meraih impian yang tak pernah selesai. Para pengusaha yang telah sukses pasti telah melewati 1.001 rintangan, merasakan asam garam dan pahit getirnya dunia bisnis.

Mereka tentu saja bukan orang-orang yang gampang menyerah dengan keadaan. Sebut saja pengusaha senior sekelas Bob Sadino, yang memiliki jaringan usaha Kem Chick dan Kemfood, pengusaha kosmetik Martha Tilaar, pengusaha properti Ciputra, pengusaha industri hasil tembakau Budi Hartono hingga motivator bisnis Andre Wongso.

Mereka adalah orang-orang khusus yang seolah-olah dianugerahi semangat menyala-nyala dan mental sekeras baja untuk meraih kemakmuran hidup dalam waktu yang sangat panjang.


Sunday, October 8, 2017

Stefanus Arie, Sukses Bersama Kopi Celup Keberuntungan

Kopi, bagi sebagian orang merupakan doping alami, semacam mood booster –pendorong suasan hati—terutama untuk orang yang super sibuk dengan setumpuk aktivitas maupun pekerjaan.

Bahkan, bagi beberapa orang pecinta atau pecandu kopi, apabila dalam satu hari saja tidak minum kopi, serasa ada yang kurang dari dirinya, dan dampaknya biasanya tidak akan maksimal dalam mengaktualisasikan kemampuan dirinya.

Berawal dari kebiasaan pekerja yang mencintai kopi mendorong Stefanus Arie untuk menyediakan kopi sendiri dalam kemasan yang praktis dan enak guna menemaninya bekerja. Dan, pada akhirnya terciptalah bisnisnya saat ini yaitu kopi celup.

“Brand saya Kopi Celup Fortuna. Inspirasi awalnya dari kopi tarik Sumatra dan teh celup. Saya iseng-iseng mengganti isi teh dalam kemasan celup tadi dengan kopi saya sendiri. Dan enak juga ternyata,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.

Dan, dari situlah dirinya terus berinovasi dengan kopi-kopi Indonesia dari berbagai penjuru nusantara, seiring kegemarannya berpetualang untuk menikmati kopi Indonesia, dari Sumatra hingga Papua.