Sunday, February 7, 2021

Inovasi Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Susu

Mata rantai produksi susu berkualitas dimulai dari induk unggul hingga penggunaan alat perah

Bisnis minuman olahan susu semakin menggiurkan. Lihat saja maraknya kafe berbahan baku susu di kota besar seperti Jakarta, Surabaya (Jatim), dan Medan (Sumut) yang digandrungi anak muda. Selain menyajikan rasa yang nikmat, kafe ini meng-gunakan nama unik nan kreatif. Sebut saja beberapa nama kafe kopi susu seperti Kopi Soe, Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, dan Kopi Lain Hati di Jakarta. Menuju Surabaya ada Kocak (Kopi Becak), Kopi Koko Nakal, dan Katuai Kopi. Sementara, Kopi Susu Semua Umur (KOSU) dan Mauku Kopi bisa dijumpai di Medan. 

Kafe tongkrongan generasi milenial itu menggunakan kopi dan susu segar berkualitas dengan harga rerata Rp20 ribuan/gelas. Belum lagi susu dan yoghurt kemasan aneka rasa yang permintaannya semakin meningkat seiring kesadaran konsumsi makanan dan minuman bergizi. Peternak sapi perah pun terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan susu berkualitas yang permintaannya semakin menanjak. Apa saja inovasi yang dilakukan? 

Menjemput Omzet Rumahan


Pandemi penyakit Covid-19 yang disebabkan virus SARS-Cov2 tercatat melanda 209 negara. Statista menampilkan data per 8 April 2020, virus bermahkota itu sudah menginfeksi hampir 1,5 juta orang.Dampak ekonominya memang luar biasa. International Monetary Funds (IMF) mengatakan, Covid-19 mendorong dunia ke jurang resesi yang lebih buruk ketimbang krisis keuangan global. 

Menurut bos IMF Kristalina Georgieva, hampir 80 negara telah meminta bantuan kepada IMF untuk memerangi pandemi global tersebut. Pihaknya pun menyiapkan talangan senilai US$1 triliun untuk dipinjamkan (3/4).