Monday, May 7, 2018

Go-Jek Beri Manfaat bagi Kota Surabaya

Surabaya Keberadaan transportasi berbasis online (dalam jaringan), terutama Go-Jek, sejak 2000 di Kota Surabaya, bermanfaat bagi ekonomi setempat. Kontribusinya sekitar Rp 192 miliar per tahun dalam bentuk penghasilan mitra pengemudi. Bahkan, Go-Jek juga menyumbang pendapatan hingga Rp 49 miliar per tahun bagi perekonomian Surabaya melalui penghasilan mitra UMKM, seperti layanan Go-Food. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengungkapkan fakta itu dari hasil penelitian yang didanai Go-Jek di Surabaya. ”Bisnis layanan transportasi Go-Jek memberi dampak berupa perubahan sosial kepada keluarga mitra pengemudi atau driver Go-Jek,” kata Kepala LD FEB UI Turro S Wongkaren di Surabaya, Kamis (3/5/2018). Ada kepuasan dari mitra pengemudi dengan penghasilan yang didapat, apalagi kesempatan kerja fleksibel.--DODY WISNU PRIBADI

Sumber: Kompas, 4 Mei 2018

Sunday, May 6, 2018

Antisipasi Potensi Ekonomi Syariah

Indonesia berpotensi menjadi pangsa terbesar industri keuangan syariah dunia. Selama tiga tahun terakhir, industri ini terus tumbuh hingga total asetnya mencapai Rp 1.133,71 triliun pada akhir 2017. Namun, jika tidak diantisipasi, potensi ini justru bisa memicu derasnya lalu lintas barang impor.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, kinerja ekonomi dan keuangan syariah secara global tumbuh cukup pesat. Volume industri halal global mencapai 4,15 triliun dollar AS pada 2016 dan diperkirakan naik menjadi 6,78 triliun dollar AS tahun 2022. Meski demikian, kontribusi perekonomian syariah Indonesia masih relatif kecil.


Rumah Kriya Banjarsari Solo, Ruang Pamer bagi Eksportir

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA--Produk mebel dan kerajinan anggota Koperasi Industri Mebel dan Kerajinan Solo Raya dipamerkan di Rumah Kriya Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/5/2018).

Pelaku industri kecil dan menengah atau IKM mebel dan kerajinan membutuhkan ruang pamer untuk memamerkan dan mempromosikan produk mebel dan kerajinan baik untuk tujuan ekspor ataupun untuk pasar domestik. Melihat kebutuhan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka Rumah Kriya Banjarsari, Solo, sebagai ruang pamer dan promosi bagi IKM mebel dan kerajinan di Solo Raya atau eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah.


Ong Yu Kim,Setia Menjaga Tahu Legenda


Legenda 100 tahun tahu sumedang tak lepas dari kesabaran dan tangan terampil orang-orang di balik dapurnya. Bukti buah sejahtera pasti datang saat inovasi dan kesetiaan itu jalan bersamaan.

Tak ada kesan mewah dari toko sang perintis. Bentuknya tak banyak berubah sejak zaman dulu, klasik penuh karisma meski diapit banyak bangunan di sekitarnya. Terletak di Jalan 11 April No 53, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, toko itu berjarak sekitar 100 meter dari Pasar Sumedang.

Berada di depan jalanan padat tak mengurangi minat banyak orang datang dan mengantre di depan etalase.


Purwohadi Sanjoto, Hikayat Tukang Roti dari Solo

Saya tidak pernah berpikir untuk jadi tukang roti. Keinginan saya itu jadi diplomat…,” kata Njoo Tik Tjiong (83) atau Purwohadi Sanjoto. Nyatanya, Sanjoto menjadi penerus laju perusahaan roti Orion yang dirintis ayahnya sejak 1932. Kini, Orion menjadi salah satu ikon  kuliner dan bagian dari sejarah  Kota Solo.

”Saya tidak pernah berpikir untuk jadi tukang roti. Keinginan saya itu jadi diplomat…,” kata Njoo Tik Tjiong (83) atau Purwohadi Sanjoto. Nyatanya, Sanjoto menjadi penerus laju perusahaan roti Orion yang dirintis ayahnya sejak 1932. Kini, Orion menjadi salah satu ikon kuliner dan bagian dari sejarah Kota Solo.

Lagu ”Solo di Waktu Malam” karya Maladi itu mengalun di Sabtu 7/4/2018) malam lalu di samping Toko Roti Orion, Jalan Urip Sumoharjo, sebelah utara Pasar Gede Harjonegoro, Solo. Di sana terpampang tangan mengacungkan jempol. Itulah lambang Toko Roti Orion, tempat orang memburu kue Mandarijn dan roti semir yang menjadi bagian dari oleh-oleh khas dari Solo.