Thursday, February 28, 2019

Ong Yu Kim,Setia Menjaga Tahu Legenda

 

KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA--ONG YU KIM

Legenda 100 tahun tahu sumedang tak lepas dari kesabaran dan tangan terampil orang-orang di balik dapurnya. Bukti buah sejahtera pasti datang saat inovasi dan kesetiaan itu jalan bersamaan.

Monday, February 11, 2019

Mudah Sewa Properti lewat Aplikasi Cicilsewa

CICILSEWA--CEO Cicilsewa Hendry Oktavianus (kanan) bersama Direktur Keuangan Andrew Buntoro (tengah) dan komisaris Cicilsewa, Ridchi.

Industri penyewaan properti di Indonesia saat ini belum bisa mengakomodasi kebutuhan pasangan muda, pemilik usaha kecil, ekspatriat, pekerja pemula, dan mahasiswa. Ini karena pembayaran sewa harus dilakukan satu tahun, dua tahun, atau bahkan lima tahun di muka, itu pun di luar deposit.

Sebuah aplikasi mencoba menawarkan solusi untuk mengatasi masalah pembayaran sewa properti tersebut sehingga menjadi lebih mudah. Aplikasi bernama Cicilsewa itu akan membantu masyarakat untuk menyewa properti dengan pembayaran bulanan, seperti halnya di sistem penyewaan di luar negeri. Dengan sistem ini, kebutuhan penyewa untuk memiliki hunian yang layak akan lebih ringan tanpa harus membayar sewa yang besar di awal.


”Sneakers”, Investasi Kekinian Generasi Milenial

SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS--Jakarta Sneakers Day 2019 digelar di Atrium Hall Senayan City, Jakarta Pusat pada 7-9 Februari 2019. Acara ini menjadi ajang jual-beli sepatu bagi para pecinta “sneakers” di Jakarta dan sekitarnya.

Sepatu berdesain unik, dan model terbatas, tak hanya menjadi alat untuk membentuk identitas diri. Bagi para pecintanya, sepatu tersebut juga menjadi barang investasi yang menjanjikan keuntungan yang lumayan.

Senyum kepuasan terpatri jelas di wajah sejumlah pengunjung Jakarta Sneakers Day (JSD) 2019. Harga jutaan rupiah dinilai sebanding dengan kecintaan mereka pada sepatu. Kantong belanjaan jadi hasil “perburuan” sepatu hari ini.


Melirik yang Bekas di Laman Daring

KOMPAS/RADITYA HELABUMI--Beragam barang mode bermerek yang pernah dipakai (preloved) ditawarkan dalam bazar di Gandaria City, Jakarta, Kamis (30/8/2018). Jual beli barang bermerek yang pernah dipakai merupakan alternatif yang berkembang melalui penjualan dalam jaringan dan luar jaringan.

Pertemuan penjual dan pembeli tak hanya terjadi di dunia nyata, namun juga di dunia maya. Berminat membeli barang bekas tak perlu gengsi karena bisa mengintip iklan di laman dalam jaringan. Sentuhan antarpribadi tetap ada pada bagian tawar-menawar. Jika sepakat, laku!

Suatu siang, mobil bak terbuka berhenti di depan rumah Lina di kawasan Tangerang Selatan, Banten. Tak lama, sofa merah hati dari rumah Lina diangkut ke mobil itu. ”Saya tawarin lewat laman dalam jaringan. Eh, cepet banget dapat respons. Dia lihat fotonya, tawar sedikit, lalu sepakat. Diangkut sekalian sama dia,” kata Lina sambil menunjuk Koko, pembeli sofanya.

Lina yang akan pindah rumah ke kawasan lain sengaja menjual barang-barangnya lewat laman daring. Ia beralasan, menjual lewat laman daring lebih praktis.


Mereka Bukan Sekadar Membeli Produk, Juga Mencari Makna

SHARON UNTUK KOMPAS--Mini Meringue Cake with Banana and Salted Caramel serta Oganic Butterfly Pea Flower, menu yang ditawarkan di The Pink Door, Bogor. Bukan hanya sekadar makan dan minum, para pengunjung dapat menikmati suasana klasik di tempat ini.

Berbicara bisnis, tak selamanya soal profit. Dalam perkembangannya, para pebisnis menawarkan tren di setiap lini usaha untuk menciptakan sebuah gaya hidup. Sebab, mereka menyadari, masyarakat saat ini lebih mencari hiburan dan rekreasi ketimbang sekadar membeli suatu produk.

“Kami menawarkan menu dan pengalaman yang berbeda. Kualitas dari kue dan teh yang kami sajikan di The Pink Door menjadi hal utama dalam menjaga keberlangsungan usaha ini,” ujar Constance Chan, pemilik The Pink Door, di Kota Bogor, Minggu (10/2/2019).