Kiat Sukses Membuka Toko Perlengkapan Bayi

Diasuh Oleh : Ariyanto MB Konsultan dan Perencana Bisnis Email : ariyanto_mb999@yahoo. com

Tanya:

Saya belum 1 bulan buka toko perlengkapan bayi, lokasinya dekat dengan perumahan, namun pembelinya belum terlalu banyak, promosi saat ini yang saya lakukan hanya dengan pemasangan papan nama di depan toko saja, jadi yang ingin saya tanyakan adalah:

1. Bagaimana cara promosi yang baik dalam melakukan usaha ini?

2. Berapa banyak pengunjung yang ideal untuk datang ke toko agar usaha ini dapat stabil dan dalam jangka waktu berapa lama?

3. Apa yang harus dilakukan dalam pengembangan usaha ini?

Gindo, Padang

Hp 081363448xxx

Jawab:

Bapak Gindo, memang benar memasang papan nama di depan toko adalah salah satu bentuk promosi usaha. Namun kalau boleh saya katakan, bahwa promosi terse-but adalah promosi pasif. Di era persaingan usaha yang semakin ketat ini, promosi pasif tetap bisa dijalankan namun kita juga harus memperbanyak promosi aktif.

Salah satu bentuk promosi aktif adalah dengan bermain di spanduk. Jika papan nama sifatnya monoton (isinya tidak berubah dari waktu ke waktu), spanduk akan lebih membuat usaha Anda terlihat dinamis. Anda bisa menyiapkan minimal 5 spanduk yang secara bergiliran dipasang selama satu bulan. Teknisnya Anda bisa mengganti spanduk 1 minggu sekali dengan isi spanduk yang berbeda-beda. Pada intinya spanduk tersebut memberitahukan kepada konsumen bahwa kita memiliki reward (penghargaan) buat mereka dan mengajak mereka untuk berbelanja di tempat Anda. Salah satu isi spanduk misalnya: "Diskon 20% Buat Bayi Anda yang Ulang Tahun di Hari Ini!!!"

Jadi ketika ada pembeli yang pada saat itu bayinya berulang tahun berikan diskon 20% untuk pembelian setiap produk. Atau kalimat lain misalnya: "Pembelian Senilai 500.000, berhadiah Bantal & Guling Cantik, Khusus hari Ini !!!" Nah, silakan Anda melakukan kreasi yang intinya isi dari promo tersebut memberikan penghargaan dan mengajak pembeli untuk datang secepatnya. Buat saja spanduk tanpa mencantumkan batasan tanggal sehingga spanduk-spanduk itu bisa digunakan terus setidaknya dalam kurun waktu satu tahun.

Nah, setelah satu tahun saya sarankan Anda mengganti kata-kata di spanduk tersebut biar pelanggan Anda tidak bosan. Di samping spanduk, secara berkala (minimal 3 bulan sekali) Anda harus menyebarkan brosur ke perumahan-perumahan untuk mengingatkan konsumen akan toko Anda. Cari saja perumahan-perumahan yang banyak dihuni oleh pasangan muda. Setidaknya dalam radius 1 km dari tempat usaha Anda.

Menurut saya yang paling penting adaiah melayani setiap pembeli seperti layaknya seorang pelanggan. Buat mereka senang dengan pelayanan di toko Anda.

Jika ini yang terjadi, maka dari 1 orang pembeli dia akan datang lagi dengan mengajak 5 orang pembeli baru. Jika pelayanan di toko Anda ramah, cepat dan menyenangkan saya yakin promosi dari mulut ke mulut akan terjadi dengan dahsyat. Perlakukan setiap orang yang datang (baik itu membeli atau sekadar melihat-iihat) seperti layaknya Anda melayani pelanggan setia toko Anda. Usahakan karyawan Anda juga bertindak selaku konsultan bagi kebutuhan konsumen Anda. Mereka harus bisa memberikan solusi atas persoalan konsumen Anda di bidang kebutuhan perlengkapan bayi.

Jika perlu Anda lakukan training bagaimana cara mereka menyapa tamu ketika datang, bagaimana ketika pembeli akan pulang, bagaimana mereka menerima telepon dari pelanggan. Ini menurut saya sangat penting dilakukan walaupun kelihatannya sepele. Efek dari pelayanan yang baik adalah toko Anda dari waktu ke waktu akan memiliki banyak pembeli dan kemudian para pembeli tersebut berkembang menjadi pelanggan setia toko Anda. Mereka adalah aset yang harus selalu dijaga dengan baik.

Agar usaha bisa berkembang, sebaiknya Anda batasi keterlibatan dan ketergantungan usaha ini kepada Anda secara fisik. Mungkin jika saat ini Anda setiap hari terlibat di penjualan, pembelian dan di apa saja yang berkaitan dengan toko tersebut, mulailah sekarang Anda menarik diri dan percayakan beberapa urusan kepada orang kepercayaan Anda. Agar Anda memiliki kesempatan untuk memikirkan pengembangan usaha tersebut. Karena jika Anda masih larut dalam rutinitas di toko tersebut, kemungkinan besar Anda akan tidak memiliki waktu untuk memikirkan pengembangan usaha. Jadi saran saya, keluarlah dari "belenggu rutinitas" dan kemudian kembangkan usaha Anda dengan pemikiran yang bebas. Semoga bermanfaat.

Sumber: Tabloid Peluang Usaha, edisi 13 Tahun V --03-16 Maret 2010