Thursday, March 28, 2019

Kuncinya, Setia pada Rasa

SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS--Puluhan sate sedang dibakar sebelum disajikan kepada para pembeli di Rumah Makan Sate Maranggi Hj Yetty, Rabu (26/12/2018). Rumah makan yang didirikan selama lebih dari 50 tahun itu berada di Jalan Raya Cibungur-Purwakarta, Cibungur, Purwakarta, Jawa Barat.

Diantara naungan pohon jati, Sate Maranggi Haji Yetty di Cibungur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi saksi perjalanan keras hati manusia yang tak mudah menyerah. Tidak sekadar nikmat disantap, setiap tusuk sate itu bagai inspirasi.

Suatu siang, rumah makan Sate Maranggi Haji Yetty yang berdaya tampung 1.200 orang, penuh. Namun, 300 karyawan siap melayani, sehingga pembeli tak akan dibiarkan menunggu lama. Tak sampai 15 menit, sate sudah terhidang di meja.


Sate maranggi sudah menjadi identitas Purwakarta. Penyajiannya berbeda. Daging diolah bersama bumbu sebelum dipanggang. Rasa gurih, manis, pedas, berebut dicecap lidah.

Sate Maranggi Haji Yetty adalah anomali di jalur lama pantai utara Jawa di kawasan Purwakarta. Pada saat sejumlah usaha kuliner di jalur arteri itu gulung tikar akibat sepi pengunjung, Sate Maranggi Haji Yetty tetap berdiri. Ratusan pengunjung datang setiap hari. Tak jarang, ada saja warga Jakarta yang datang hanya untuk makan siang. Jarak 90 kilometer dari ibu kota RI rela ditempuh demi merasakan sate yang dijual Rp 5.000 per tusuk ini.

Presiden Joko Widodo pernah singgah dan mencicipi sate ini. Sate Maranggi Haji Yetty bahkan menjadi satu dari delapan jajanan kaki lima terfavorit dalam “World Street Food Congress 2016” di Filipina.

“Kuncinya, berusaha dan setia pada rasa,” kata Yetty.

Inovasi
Embrio Sate Maranggi Haji Yetty hadir 29 tahun lalu. Sate maranggi adalah wujud bisnis yang ditawarkan H Rasta, ayah Yetty, saat belajar berwirausaha. Rasta lebih dulu berpengalaman di bidang kuliner. Dia sukses menjual es kelapa, soto ayam, dan gado-gado. Jerih payahnya berwujud tanah seluas 600 meter persegi di Cibungur, tempat sate maranggi milik Yetty berada kini. Kini, es kelapa itu masih bertahan, menjadi andalan bersama sate maranggi.

Yetty menyanggupi saran ayahnya. Sebelumnya, sate maranggi sudah banyak dijual sehingga tak bakal sulit menawarkannya. Namun, ia mencoba berinovasi. Jika sate lain mengunggulkan bumbu kacang, Yetty memilih bumbu kecap dicampur tomat, cabai rawit, dan jeruk limau.

Sensasi rasa itu ternyata diminati pelanggan. Warungnya tak pernah sepi. Inovasi daging sapi dan ayam membuat semakin banyak pengunjung yang datang. Kini, pada hari Senin-Jumat, sebanyak 3-5 kuintal daging ayam, sapi, dan kambing dihabiskan per hari. Pada Sabtu-Minggu, melonjak hingga 1,5 ton per hari.

“Kalau ada libur panjang, bahkan harus menyediakan 2,5 ton daging. Semuanya ludes dalam sehari,” kata dia.

Perjuangan itu bukannya tanpa tantangan. Sepanjang bisnisnya, peresmian Tol Cipularang tahun 2005 jadi pelajaran dan dinamika paling berharga. Tiga bulan pertama terasa berat. Banyak konsumen tak singgah karena menikmati euforia jalan mulus Jakarta-Bandung.

Akan tetapi, gurih sate maranggi sulit dibendung. Tak buka cabang, termasuk di tempat peristirahatan Tol Cipularang, memaksa para pelanggan masuk ke jalan arteri demi sate maranggi.

”Kepuasan pelanggan jadi nomor satu Saya tidak berani mengurangi rasa. Saat cabai mahal, tidak ada kualitas racikan yang dikurangi,” katanya.

Berbagi
Pengalaman setia dan tak kenal menyerah itu juga yang ingin ia tularkan bagi orang–orang di sekitarnya. Yetty kini memiliki 300 pekerja, yang sebagian besar warga Purwakarta. Banyak diantaranya adalah warga yang kehilangan pekerjaan akibat tempat kerja sebelumnya bangkrut pascapembangunan jalan tol.

“Mereka dibayar per hari. Senin-Jumat, karena tidak terlalu ramai, bayarannya Rp 100.000 per orang per hari. Saat Sabtu, naik jadi Rp 150.000 per orang per hari. Saat Minggu atau hari libur panjang menjadi Rp 200.000 per orang per hari. Semuanya akan dapat bonus sekitar Rp 200.000 per orang per minggu,” kata Yetty, yang sudah membawa puluhan anak buahnya umrah gratis ke tanah suci.

Usaha gerabah Plered, Purwakarta, yang retak juga coba ia rekatkan. Pernah jaya dan menjadi ciri khas Purwakarta, kerajinan tanah liat satu per satu tumbang.

Kini, ada gerai promosi gerabah karya 20 perajin di rumah makannya. Harga gerabah bervariasi, Rp 15.000-Rp 25.000 per buah, tergantung ukurannya.
Uci Sanusi (43), perajin gerabah Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, mengatakan, kepedulian Yetty memperpanjang nafas usahanya dalam tiga tahun terakhir. Kreativitasnya membuat gerabah hewan bermotif batik mendapat tempat. Dalam sebulan, Uci dapat memasok rata-rata 500 gerabah.

“Bu Haji (Yetty) selalu membeli semua gerabah saya. Bayarnya langsung di muka. Harganya tinggi,” kata Uci.

Dihujani kesuksesan dan doa orang di sekitarnya, Yetty belum mau berhenti berkarya. Ia terus menata diri. Beberapa usaha, yaitu pencucian mobil, wisata air, hingga wahana permainan anak-anak, dikelola sanak saudaranya.

Tahun ini, dia mendokumentasikan semua resep menu makanan tradisional Sunda miliknya. Selain sate, ada juga resep nasi bakar ati ampela, pepes ikan emas, nasi tutug oncom, tutut (keong sawah) hingga colenak, tape bakar dengan saus gula jawa cair yang dicampur parutan kelapa.

Ia juga mencatat dengan detail cara menyantap kuliner itu. Dia yakin, cara makan dan cita rasa masakan adalah satu paket yang tak boleh dipisahkan. Semuanya memberi keunikan tersendiri bagi para pelanggannya.

Cara memakan sate maranggi, misalnya, paling nikmat disantap sekaligus semua daging dalam tusukan sate. Kelezatan bumbu dan dagingnya akan lebih terasa nikmat di mulut dibandingkan jika daging dimakan satu-persatu.

“Semoga keturunan saya kelak tak sulit mempertahankan usaha ini. Ada ratusan orang yang hidup dari usaha ini. Semuanya harus tetap sejahtera saat warisan kuliner ini tetap terjaga,” kata Yetty.

Oleh SAMUEL OKTORA

Sumber: Kompas, 23 Maret 2019

2 comments:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete
  2. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete