Saturday, May 18, 2019

Tejo Pramono dan Uji Sapitu, Sekolah Kopi untuk Keluarga Petani

KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA---Pendiri Rumah Kopi Ranin, Uji Sapitu (kiri) dan Tejo Pramono (kanan), berpose di depan Rumah Kopi Ranin di Desa Cikarawang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/5/2021). Selain menjual kopi dari petani kecil, Rumah Kopi Ranin berkembang menjadi sekolah kopi nonformal bagi keluarga petani, pelanggan, dan mahasiswa. Rumah Kopi Ranin, kependekan dari Rakyat Tani Indonesia, berdiri sejak tahun 2012

Dari kedai kopi sederhana di Desa Cikarawang, Bogor, Jawa Barat, Tejo Pramono (48) dan Uji Sapitu (49) membuat sekolah kopi nonformal guna membuka cakrawala keluarga petani di seluruh Nusantara.

Puput Setyoko, Ikhtiar Subur Jamur Borobudur

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO----Puput Setyoko pendiri tempat usaha Jamur Borobudur di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/5/2021).

Jamur tak hanya mengubah hidup Puput Setyoko (29),. Jamur juga membuka harapan bagi banyak orang untuk hidup lebih sejahtera.

Bagi Puput Setyoko (29), jamur tak hanya mengubah hidupnya, tapi juga memberi jalan kesuburan bagi banyak warga. Jamur menjadi simbol harapan baru bagi masa depannya yang semula terasa kabur, akibat cacat bawaan buta warna. Melalui Jamur Borobudur, dia panggungkan jamur sebagai salah satu magnet wisata.

“Saya ingin Jamur Borobudur jadi salah satu ikon oleh-oleh dari kawasan Candi Borobudur,” ucapnya membuka percakapan, Kamis (6/5/2021). Sebagai putra daerah, Puput terdorong mengembangkan pariwisata Borobudur.