Monday, June 29, 2020

M Khoirul Soleh, Warga Salaman yang Berkibar dengan Bibit Tanaman

KOMPAS/REGINA RUKMORINI---M Khoirul Soleh, warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang berhasil mengembagkan bisnis bibit tanaman.

M Khoirul Soleh, warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengembangkan bisnis bibit yang diikuti 1.500 warga di sekitarnya.

Hampir satu dekade M Khoirul Soleh (45) menekuni budidaya dan penjualan bibit tanaman. Ia tidak ingin berkibar sendirian. Ia ajak warga di sekitar kampungnya untuk meniru jalannya.


Saturday, June 27, 2020

Reza Abdul-Jabbar, Peternak Sukses di Selandia baru

ARSIP PRIBADI---Reza Abdul-Jabbar menjadi peternak yang sukses di Selandia Baru. Dia merintis menjadi peternak sejak tahun 2004.

Reza Abdul-Jabbar menjadi peternak sapi perah yang sukses di Selandia Baru. Sejak awal, dia memang tertarik dengan peternakan sehingga memilih jurusan kuliah sesuai dengan minatnya.

Siapa yang punya ketahanan pangan, dia jadi pemenang. Negara yang mampu mengontrol pangannya sendiri, mengalami imbas pandemi Covid-19 paling kecil. Pengusaha sekarang ingin bergerak di pangan, semua negara ingin menguasai. Kalau kita berdaulat penuh, akan menang.


Thursday, June 25, 2020

Andi Waruga, Jembatan Pedagang Bubur Kacang Ijo

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI---Andi Waruga (42), saat diwawancarai di rumahnya di Desa Kaduagung, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020).

Kisah para pedagang bubur kacang hijau atau “burjo” asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah melegenda. Andi Waruga jadi salah satu perantau yang menjaga tradisi itu tetap menghidupi.

Kisah para pedagang bubur kacang hijau (hejo) atau “burjo” asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah melegenda. Andi Waruga (42) jadi salah satu perantau yang menjaga warisan tradisi itu tetap menghidupi.


Tuesday, June 16, 2020

Abdul Hadi, Keuletan Mantan TKI


KOMPAS/KHAERUL ANWAR---Abdul Hadi, mantan TKI yang merintis usaha pembuatan minuman berbahan jahe merah.

Kegagalan menjadi bagian dari perjalanan hidup Abdul Hadi hingga ia memulai usaha minuman berbahan jahe merah. Mantan TKI ini berhasil mengubah jalan hidupnya.

Pengalaman merantau ke negeri orang membuat mental Abdul Hadi tertempa. Ketika ia pulang kampung dan merintis usaha, ia tidak mudah menyerah kendati mengalami kegagalan. Ia terus mencari hingga berjodoh dengan bisnis minuman berbahan jahe merah.

Abdul Hadi berasal dari Dusun Longserang Barat Selatan, Desa Langko, Kecamatan Lingsar,  berjarak 17 km dari Mataram, ibu kota NTB. Desa seluas 360 hektar itu lebih dari setengahnya berupa lahan perkebunan, pertanian, dan hutan lindung. Lahan-lahan perkebunan di desa itu sebagian besar milik pemodal besar.


Thursday, June 11, 2020

Setyo Hermawan, Peternak ”Zaman Now” dari Purworejo

KOMPAS/REGINA RUKMORINI---Setyo Hermawan (22) mengelus salah satu sapi miliknya, akhir Mei lalu.

Setyo Hermawan beternak sapi dengan cara anak muda ”zaman now”. Ia membuat narasi buat setiap sapinya dan menyebarkannya lewat media sosial.

Bayangkan, remaja belasan tahun gagal menjalankan bisnis dan mesti  menanggung kerugian sekitar Rp 100 juta. Ia sempat terpuruk, tapi segera bangkit dan berkibar berkat bisnis peternakan sapi yang dijalankan dengan cara kekinian.

Anak muda itu bernama Setyo Hermawan, warga Desa Depokrejo, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang kini berusia 22 tahun. Ia berasal dari keluarga yang menekuni kewirausahaan. Kakeknya, orangtua, paman, dan bibinya hampir semuanya punya usaha sendiri. Tidak heran jika Setyo juga tertarik untuk berwirausaha.