Thursday, September 21, 2017

Daniel Mananta sebar nasionalisme lewat kaos

Biasanya artis menyiapkan bisnis sampingan untuk kehidupan mereka setelah aktivitasnya di bidang Went berkurang, tetapi hal itu tidak berlaku bagi presenter Indonesia Idol Daniel Manama.

Pria kelahiran Jakarta pada 14 Agustus 1981 justru menjalankan kedua profesi itu secara bersamaan antara bidang entertainment dan bisnis. Anak sulung dari dua bersaudara itu tertarik di bidang pakaian kasual untuk pria dan perempuan remaja yang dilengkapi dengan pengenalan budaya Indonesia sejak 2008.

Meski ada tawaran untuk terjun di bidang kuliner, Daniel tidak mau menggeluti bisnis tersebut karena merasa tidak mempunyai latar belakang di bidang kuliner dan risiko pada bisnis tersebut sangat besar.



Daniel yang dikenal sebagai VJ MTV yang berkarier selama periode 2003-2011 juga mempunyai misi yaitu memotivasi remaja Indonesia untuk lebih mengenal dan mencintai Indonesia. Upaya menyampaikan pesan itu, kata Daniel, lebih mudah melalui pakaian yang didesain dengan fun, unik dan trendi.

Dari pertimbangan tersebut, akhirnya dia memutuskan untuk terjun di bidang busana kasual siap pakai dengan label , DAMN I love Indonesia. “Saya cinta banget dengan Indonesia, semoga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda,” kata Daniel yang ditemui di butiknya di Grand Indonesia belum lama ini.

Pendiri PT Dinamika Anak Muda Nasional (DAMN) itu menjual produk berkarakter dengan label DAMN I love Indonesia. DAMN selain singkatan nama dari perusahaannya, juga bisa merupakan singkatan dari namanya Daniel Manama.

Dia merintis usaha dengan modal sekitar Rp 80 juta yang merupakan hasil tabungannya untuk memproduksi pakaian sedikitnya 30 lusin pada 2008.

Awalnya, kata Daniel, ayahnya yang bergerak di bidang bisnis garmen impor dari Bangkok merasa pesimistis dengan usaha yang dipilih Daniel, karena diperkirakan peminatnya sedikit.

Dengan strategi pemasaran yang dilakukan Daniel melalui teman-temannya yang artis dan dukungan media yang getol memperkenalkan produknya, produknya semakin banyak dikenal oleh remaja.

Motivasi
Tujuannya untuk menyebarkan ide positif kepada generasi muda dan juga memotivasi anak muda supaya mengenal Indonesia dan mencintai produk dalam negeri. Usahanya terus berkembang dari satu butik menjadi tiga gerai.

“Saya mempromosikannya melalui teman-teman artis. Semua teman memakai produk saya,” kata Daniel yang sekaligus sebagai ikon produknya.

Ciri khas produk yang dipasarkannya yaitu menampilkan berbagai macam karakter tokoh-tokoh terkenal. Seperti karakter Proklamator Soekarno, Jenderal Soedirrnan, Seri Punokawan, Gunungan, dan seri organik.

Selain menonjolkan karakter masing-masing tokoh, dia melengkapi sejarah singkat dari tokoh yang terdapat di pakaian itu. Sejarah singkat itu ditampilkannya di bagian dalam kaos itu, sehingga si pemakaianya dapat membaca dan mengetahui cerita tentang karakter yang mereka pakai. “Saya juga memberikan informasi.”

Produk fashionnya dapat berupa kaos, t-shirt, topi, pin, dan urban toys. “Dalam waklu dekat kami akan meluncurkan koleksi dari bahan organik dan sekaligus memberikan hadiah berupa tanaman kecil untuk memotivasi pembeli agar go green.”

Meski sudah sukses di industri fashion, Daniel tetap berharap kariernya di dunia hiburan bisa bersinar sampai tua. Dia pun ingin menjadi produser film atau musik. “Gue cinta sama dunia bisnis dan juga cinta sama dunia entertaiment. Dunia bisnis juga sudah ada di darah gue,” ujar Daniel yang ayahnya juga bergerak dibidang garmen selama 40 tahun itu.

Saat ini, Daniel sudah memilikl tiga butik yang berlokasi di Grand Indonesia, Pondok Indah Mall, dan Grand City Surabaya. Dia juga berencana melebarkan sayap bisnisnya hingga ke Makassar pada tahun ini.

Langkah itu dilakukannya setelah produk pakaian bermerek Damn I love Indonesia miliknya semakin dikenal di Jakarta. Demi memperluas jangkauan bisnisnya, mantan VJ MTV dan bintang film Rumah Dara itu juga melakukan penjualan melalui online untuk menjangkau konsumen lebih luas. (reni.efita@ bisnis.co.id).
-----------------------
Menyasar turis asing 

DAMN I love Indonesia merupakan salah satu cara Daniel Mananta yang terkenal dengan VJ MTV ini untuk menunjukkan rasa nasionalisme terhadap negeri ini. Meski dia menimba pendidikan sejak SMA sampai ke perguruan tinggi di luar negeri, tidak melunturkan rasa kebanggaannya terhadap Indonesia.

Anak sulung dari dua bersaudara ini melanjutkan pendidikan SMA di Perth. Alasan orangtuanya untuk mengirim anaknya ke luar negeri agar lancar berbahasa Inggis, “Ayah saya bilang kalau mau berhasil harus lancar bahasa Inggris,” kenang Daniel.

Kebetulan di Perth, kata Daniel ada teman ibu yang tinggal di sana, sehingga dia berani melanjutkan pendidikan mulai dari SMA sampai ke perguruan tinggi di Perth.

Setelah kembali ke Tanah Air, dia bekerja di bidang entertainment sebagai VJ MTV. Namun, keinginan untuk berbisnis tetap ada hingga memicunya untuk terjun langsung.

Melalui berbagai pertimbangan, akhimya dia memutuskan untuk menginspirasi anak muda mengenal lebih dekat budaya Indonesia “Saya merasa tertantang untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada remaja remaja agar mereka cinta dengan budaya Indonesia.”

Penggemar Presiden Soekarno dan Jenderal Soedirman itu memilih produk pakaian untuk pria dan perempuan. “Saya juga mencari sejarah dari karakter yang akan ditampilkan.”

Alasannya agar si pemakai tahu cerita di balik pakaian yang dipakainya, selain ingin menggugah terutama anak muda-muda untuk lebih peduli dengan Indonesia. Pakainnya juga dapat menjadi kenang kenangan bagi turis-turis yang datang ke Indonesia.

“Saya juga menyasar turis yang datang ke Indonesia agar mereka tahu tentang tokoh dan haI-hal yang menarik di negeri ini.”

Dia mencontohkan pada kaos warna abu abu yang pada bagian depannya dilengkapi dengan gambar orang utan. Kaos itu tidak sekadar menampilkan wajah orang utan saja tetapi mempunyai makna yang dalam, karena pada bagian dalam kaos itu dilengkapi informasi tentang orang utan .

Di kaos ini dapat diketahui tempat hidup orang utan yang berada di Kalimantan dan Sumatera.Tak hanya itu, pada teks yang tertera di kaos juga dijelaskan arti kata orang utan, dan jumlahnya yang semakin berkurang. Karena menyasar tamu asing, informasinya ditulis dalam bahasa Inggris. (Reni Efita Hendry-Bisnis Indonesia)

Sumber: Bisnis Indonesia, Edisi Minggu, No. 273, 19 Februari 2012 Tahun XXVII/ No. 8994

No comments:

Post a Comment