Wednesday, November 6, 2019

Ade dan Lia, Si Kembar yang Mempopulerkan Batik Bekasi

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU--Auliya Ristya Purnama (Lia) dan Aulia Ristya Purnami (Ade)

Saudara kembar Aulia Ristya Purnama dan Aulia Ristya Purnami (30) punya “dendam” yang kemudian jadi janji untuk berbagi ke pelosok negeri. Kakak-beradik yang belajar membatik secara otodidak sejak 2011 itu  mengembangkan workshop dan produksi batik tulis yang diberi nama Adelia Batik di Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka memberdayakan masyarakat sekitar dan berbagi ilmu pembuatan batik. Keduanya kemudian dikenal sebagai pelopor munculnya batik di Kota Bekasi.


Nama Adelia Batik diambil dari nama panggilan kakak-beradik yang kembar identic ini. Sang kakak akrab disapa Lia, sedangkan sibungsu disapa Ade. Mereka yang tadinya bekerja di sebuah perusahaan usai kuliah, lalu memilih menekuni batik tulis di rumah.

Semangat ini berawal dari keinginan untuk memanfaatkan inovasi dari sang ayah Agus Martoyo, guru SMK di Jakarta. Agus berhasil menciptakan mesin pembuat pola batik tulis CNC yang diberi nama mesin batik Kelowong.

Di bengkel kerja Adelia Batik, JalanPerwira Jaya, Kota Bekasi, Ade dan Lia pada awal Oktober lalu, memamerkan sejumlah koleksi batik tulis bermotif bekasi yang dipajang di dinding. Batik tulis dengan warna cerah mencolok itu menampilkan beragam gambar khas Kota Bekasi, seperti abang dan mpok Bekasi, penari topeng, tugu, buaya, dan ikan gabus.

Kakak-beradik ini pun tekun mengawasi duaperempuan pembatik asli Bekasi yang mencanting kain yang pola dasar batiknya sudah dibuat dengan mesin batik kelowong. Satu kain bermotif burung bangau dan satu kain lainnya bermotif buah durian siap disulap jadi batik tulis yang cantik. Sementaraitu, pekerja lainnya mendesain motif lain di komputer yang siap dicetak ke atas kain yang diletakkan di atas mesin Kelowong.

Dengan sentuhan teknologi mesin batik Kelowong, Adelia Batik tidak kesulitan membuat pola batik di atas kain. Proses pembuatan pola batik di kain yang lebar hingga tiga meter tidak lagi makan waktu berhari-hari, namun bias selesai dalam hitungan jam. Keunggulan in imembuat produksi batik tulis Adelia Batik juga dapat disesuaikan dengan permintaan pembeli.

“Mau satu kain batik tulis dengan motif yang diminta pemesan, kami siap. Motif batik pun jadi tidak kaku lagi. Kami ingin orang bias menikmati batik tulis dengan harga terjangkau. Batik tulis kontemporer pun bias dikembangkan,” ujar Ade.

“Kami ingin membuktikan kalau inovasi Papah ini bias membantu untuk pengembangan batik dan pemberdayaan ekonomi daerah. Sentuhan teknologi hanya untuk pembuatan pola dasar batik, proses lainnya tetap seperti yang terjadi pada pembuatan batik tulis,” timpal Lia.

Adelia Batik punya jadwal produksi yang rutin dari Senin-Jumat yang melibatkan para ibu rumah tangga di sekitar. Batik bekasi kreasi Adelia Batik tak hanya dikenal di Bekasi dan daerah Jawa Barat. Pemerintah Kota Bekasi juga pernah membawa batik tulis bekasi produksi Adelia Batik ke Belanda tahun 2018. Dari sinilah, jalan terbuka bagi Adelia Batik berkolaborasi dengan desainer Dwi Lestari Kartika yang menampilkan kain batik motif bekasi di ajang Indonesia Fashion Week 2019

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU--Adelia Batik memanfaatkan inovasi mesin batik Kelowong untuk membuat pola dasar batik dengan lebih cepat dan bisa menghasilkan motif sesuai keinginan pembeli.

Membuka rahasia
Tekad Ade dan Lia untuk memproduksi batik tulis sendiri semakin kuat. Bermodalkan uang tabungan, keduanya mulai menekuni pembuatan batik tulis. Mereka pergi ke daerah-daerah penghasil batik tulis seperti Yogyakarta, Cirebon, dan Tegal, untuk menimba ilmu.

“Tapi, semua pabrik batik yang kami datangi enggak mau memberi tahu soal gimana mewarnai atau melepaskan malam. Kami trial dan error belajar di rumah, tetap belum berhasil karena tidak tahu kunci rahasia dalam pewarnaan,” cerita Lia.

Jalan pun akhirnya terbuka, ketika keduanya ikut sang ayah memamerkan mesin batik Kelowong ke Tegal, Jawa Tengah. Di sana, Ade dan Lia bertemu dengan seorang perajin yang menyanting. Perajin tersebut bersedia untuk mengajari Ade dan Lia membatik dengan benar, termasuk cara yang tepat melepaskan malam dan mewarnai kain batik sesuai yang diharapkan.

“Setelah setahun coba-coba, akhirnya kami mulai berani produksi batik. Berawal dari garasi rumah, akhirnya banyak ibu yang mau dating untuk belajar. Kami ajarkan mereka untuk membatik supaya ada tambahan penghasilan,” kata Ade.

Belakangan Ade dan Lia berpikir untuk menciptakan oleh-oleh khasBekasi. Tahun 2013, mereka mulai mendesain batik motif bekasi. Mereka bertanya pada para ibu asli Bekasi di sekitar rumahnya unutk mendapatkan masukan soal motif. Lalu, diusulkanlah motif nangka dan kecapi. Kini setidaknya ada 100 motif khas Bekasi yang dikeluarkan Adelia Batik.

Pemerintah Kota Bekasi kemudian meluncurkan batik bekasi. Salah satunya karena ada Adelia Batik yang mampu memproduksi batik bekasi darihulu-hilir. Ada sejumlah perajin batik bekasi lainnya, namun produksinya di luarBekasi.

Keinginan Ade dan Lia untuk mengembangkan batik tulis di daerah lain membuat mereka membuka diri menggelar pelatihan ke berbagai daerah. Mereka menawarkan paket pelatihan professional sampai bias mewarnai. Mereka akan membuka rahasia pewarnaan batik, yang dulunya sangat sulit mereka dapatkan.

“Kami terbuka saja. Paket pelatihan kami untuk paket professional sampai bias mewarnai. Karena berangkat dari enggak bias mewarnai, akhirnya bias berproduksi,” ujar Ade.

Ade dan Lia punya keinginan untuk terus berbagi ilmu dalam pembuatan batik tulis sebagai dukungan untuk regenerasi perajin batik. “Kami tidak punya latar belakang soal batik, hanya suka saja. Dengan belajar otodidak, kami bias membatik dengan baik. Kami ingin kampung batik bias berkembang. Kami punya mimpi bias mewujudkan kampung batik di Bekasi dan juga daerah lain,” kata Ade.

Aulia Ristya Purnama dan Aulia Ristya Purnami

Lahir : Jakarta, 18 Februari 1989

Pendidikan: S1 Akutansi STIE Trisakti Jakarta

Penghargaan/pameran yang diikuti

Pameran Inacraft 2014-2015
1st Indonesian Food and Beverage Expo 2017, Kota Davao Filipina
Pameran Partisipasi Asian Games 2018 di Terminal 3 Ultimate Boarding Lounge, Soekarno – Hatta
Penghargaan Bekasi Night Carnival 2019 dari Kementerian Pariwisata RI
Pamera nAdiwastra Nusantara 2018
Kolaborasi dengan Desainer Dwi Lestari Kartika di Indonesia Fashion Week 2019
Pameran Jabar SMESCO Festival Kujang Pusaka di SMESCO Jakarta 2019

2 comments:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete
  2. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete