Thursday, August 8, 2019

Tim Red Velvet, Antara Angka dan Bisnis

FOTO-FOTO: KOMPAS/HERU SRI KUMORO----Pengunjung menikmati makanan di resto pinggir danau di Kompleks Perpustakaan Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/3/2017).

Enam mahasiswa Universitas Indonesia meraih prestasi di ajang ICAEW Greater China and South-East Asia Virtual Business Challenge (GCSEABC) 2021.

Berjibaku dengan angka sambil menganalisis bisnis dan mempersiapkan presentasi tidak mudah dikerjakan dalam waktu singkat. Namun, enam mahasiswi berhasil melakukannya. Di bawah nama tim Red Velvet, mereka mengharumkan nama Indonesia dalam sebuah kompetisi akuntansi tingkat regional.

Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) menggelar ICAEW Greater China and South-East Asia Virtual Business Challenge (GCSEABC) 2021 pada 22 Mei 2021. ICAEW adalah organisasi akuntan profesional dan siswa yang dibentuk di Britania Raya sejak tahun 1880.

Dalam kompetisi itu, 11 tim bersaing untuk merebut Regional Grand Championship, yakni 10 tim dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan China serta satu tim all-star alias tim dengan anggota dari perwakilan lima negara itu. Singapura menjadi pemenang pertama, sedangkan tim Red Velvet dari Indonesia berhasil menjadi pemenang kedua atau tim paling inovatif (Most Innovative Team).

Tim Red Velvet terdiri dari Ainun Nisa Fitri (21), Ariel Andhamari (20), Catherine Kurniawan (21), Maria Elvira (20), Michelle Candra (20), dan Ruth Brenda Paulina (21). Mereka adalah mahasiswi Program Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Sebelum melaju ke GCSEABC, tim Red Velvet telah menjadi pemenang kedua dalam ICAEW Indonesia Business Challenge (IBC) 2021, April lalu.

Saat berkompetisi di GCSEABC, setiap tim diberi waktu selama 90 menit untuk meneliti, menganalisis kasus bisnis, dan memberikan rekomendasi. Mereka kemudian harus melakukan presentasi kepada panel juri yang merupakan eksekutif senior serta pemimpin bisnis di bidang akuntansi, bisnis, dan profesi keuangan.

”Kami saat itu mendapat kasus tentang sektor perhotelan di Thailand. Masalah yang dihadapi itu real time, yaitu bagaimana kami harus menyusun strategi agar (kegiatan) operasional hotel bisa maksimal dan pemasukan stabil selama pandemi,” kata Ariel dalam wawancara virtual dari Jakarta, Kamis (24/6/2021).

Tim Red Velvet menawarkan beberapa solusi untuk mengatasi kasus itu. Dari sisi peningkatan turis, misalnya, mereka mengusulkan inovasi dalam sistem sehingga mengintegrasikan layanan hotel dengan medis. Kesehatan turis bisa terjamin sejak tiba di bandara sampai hotel.

Mereka juga mengusulkan inovasi lain, seperti penggunaan semacam health tracker agar hotel dan pemerintah setempat bisa mendeteksi turis yang sakit. ”Kami berusaha agar kami memberi ide tidak tanpa konteks sehingga bisa diimplementasikan dan hotel mendapat keuntungan,” ujar Ariel.

ARSIP PRIBADI---Kompilasi gambar yang menunjukkan enam anggota tim Red Velvet dari FEB Universitas Indonesia yang menjadi pemenang kedua atau tim paling inovatif (Most Innovative Team) dalam ICAEW Greater China and South-East Asia Virtual Business Challenge (GCSEABC) 2021 pada 22 Mei 2021. Tampak searah jarum jam tim Red Velvet yang terdiri dari Ainun Nisa Fitri (berjilbab), Ariel Andhamari, Catherine Kurniawan, Maria Elvira, Michelle Candra, dan Ruth Brenda Paulina. Adapun ICAEW adalah organisasi akuntan profesional dan siswa yang dibentuk di Britania Raya sejak tahun 1880.

Partisipasi tim Red Velvet dalam kompetisi ICAEW dimulai saat Ariel, Catherine, dan Maria ingin menjajal lebih jauh kemampuan di dunia akuntansi sejak awal tahun. Ainun, Ruth, dan Michelle tak lama bergabung. Ainun akhirnya menjadi ketua tim yang namanya terinspirasi dari grup K-pop Red Velvet ini.

Untuk mempersiapkan tantangan yang akan dihadapi, tim Red Velvet berlatih secara konsisten dengan mengerjakan kasus sebelum mulai berkompetisi. ”Itu bisa sepuluh kali latihan karena kami ingin memantapkan keahlian problem solving dan membuat jalan pikiran anggota yang berbeda menjadi bersinergi,” kata Michelle.

Kebiasaaan itu berlanjut sampai ketika mereka melaju ke kompetisi ICAEW tingkat regional. Dibantu dosen dan lainnya, hasil latihan itu terlihat saat kompetisi berlangsung. Tim ini dengan mudah membagi-bagi tugas dan waktu tanpa merasa panik atas keterbatasan waktu.

Belajar banyak

Berkompetisi di tingkat regional memberi tim Red Velvet pelajaran tentang manajemen waktu, inovasi, berpikir solutif dan out of the box, serta analisis berdasarkan fakta di bawah tekanan. Mereka juga belajar bahwa akuntansi tidak hanya angka, tetapi bagian penting dari bisnis secara keseluruhan.

”Selama ini, kami biasanya mengerjakan business case dalam waktu mingguan atau bulanan. Kali ini kami bisa langsung merekomendasikan solusi menarik berdasarkan analisis makro, industri, dan detail perusahaan dari segi finansial kepada petinggi C-Level,” ujar Michelle.

Ainun mengatakan, kompetisi ini mempertajam keterampilan berpikir strategis, bekerja dalam tim, dan keterampilan presentasi. Mereka juga bisa mendapatkan wawasan dari pengalaman para juri yang merupakan ahli di bidangnya.

DOKUMENTASI ICAEW---Tangkapan layar yang menunjukkan enam anggota tim Red Velvet dari FEB Universitas Indonesia yang menjadi pemenang kedua atau tim paling inovatif (Most Innovative Team) dalam ICAEW Greater China and South-East Asia Virtual Business Challenge (GCSEABC) 2021 pada 22 Mei 2021. ICAEW adalah organisasi akuntan profesional dan siswa yang dibentuk di Britania Raya sejak tahun 1880.

ICAEW Greater China and South-East Asia Virtual Business Challenge (GCSEABC) bertujuan untuk memberikan gambaran sekilas tentang dunia bisnis dan keuangan kepada para mahasiswa. Dalam siaran pers, Managing Director International ICAEW Mark Billington menyatakan, semua juri terkesan dengan kemampuan para mahasiswa dalam menyampaikan rekomendasi bisnis yang menarik.

”Kami senang kompetisi ini dapat menjadi platform penting yang membantu mahasiswa mengasah ketajaman bisnis mereka, melatih pemikiran kritis, keterampilan analisis, dan juga menunjukkan kepemimpinan mereka. Saya percaya kita telah menyaksikan generasi pemimpin bisnis berikutnya hari ini,” tutur Billington. 

Ainun Nisa Fitri

Lahir: Malang, 29 Juni 1999

Pendidikan: Mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Pengalaman:

Business Tax Trainee Deloitte Touche Solutions (2021)

Inkompass Commercial Brand Intern PT HM Sampoerna Tbk (2019)

Audit Assurance Intern RSM Indonesia (2019)

Prestasi:

1st Winner APA Championship Ikatan Akuntan Indonesia (2020)

1st Runner-up Deloitte Tax Challenge (2020)

1st Runner-up CIMA Business Game (2019)


Ariel Andhamari

Lahir: Jakarta, 22 Agustus 2000

Pendidikan: Mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Pengalaman:

Business Transformation Consulting Intern Ernst & Young Indonesia (2021)

Partnership Acquisition Intern PT Haruka Evolusi Digital Utama (2020-2021)

Retail Research Intern PT CGS-CIMB Sekuritas (2020)

Prestasi:

Top 5 National Finalist Unilever Future Leaders League (2021)

1st Runner-up International Marketing Club Binus Day 4.0 Universitas Bina Nusantara (2020)


Catherine Kurniawan

Lahir: Bekasi, 24 Februari 2000

Pendidikan: Mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Pengalaman:

Project Support PT Boston Consulting Group Jakarta (2021)

Teaching Assistant FEB Universitas Indonesia (2021)

Financial Advisor Intern Advisors Alliance Group International (AAGI) Indonesia (2020)

Prestasi:

Penerima Sea Scholarship Sea Group Indonesia (2021)

Top 5 Finalist Unilever Future Leaders’ League Unilever Indonesia (2021)

Awardee of XL Future Leaders Batch 9 PT XL Axiata Tbk (2020)


Maria Elvira

Lahir: Jakarta, 19 November 2000

Pendidikan: Mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Pengalaman: 

Partnership Acquisition Intern LingoTalk Indonesia (2021)

Finance and Accounting Intern PT Modal Rakyat Indonesia (2021)

Finance and Accounting Intern PT Sumberdaya Dian Mandiri (2018)

Prestasi:

Best Associate of External Affair Bureau SPA FEB UI (2019)

Best Staff of Accommodation, Transportation, and Equipment The 20th TST FEB UI (2019)

1st Winner of Traditional Dance Competition 7th UI Art War (2018)


Michelle Candra

Lahir: Jakarta, 11 November 2000

Pendidikan: Mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Pengalaman:

Strategic Business Partnership Intern PT Visionet Internasional (2021)

Finance Intern PT Jingdong Indonesia Pertama (2021)

Business Development/Consulting Intern Prieds Technology (2021)

Prestasi:

Mentee of Accenture Women Mentoring Program FY 21

2nd Winner of Business Model Competition by EFORTION (2021)

2nd Winner & Best Paper National Business Case Competition by BRAND UI (2020)

 

Ruth Brenda Paulina

Lahir: Bekasi, 8 September 1999

Pendidikan: Mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Pengalaman:

Consulting Lead Member ShARE-Universitas Indonesia (2019-sekarang)

Giving Back Project Intern Boston Consulting Group Jakarta (2019)

Associate of Student Relations Studi Profesionalisme Akuntan FEB UI (2018-2019)

Prestasi:

1st Runner-up Deloitte Tax Challenge 2020 Deloitte Indonesia (2020)

1st Runner-up CIMA Business Games 2019 Chartered Institute of Management Accountants (2019)

Penerima Beasiswa Jawa Barat Future Leaders 2019 Dinas Pendidikan Jawa Barat (2019)

Oleh   ELSA EMIRIA LEBA

Editor:   MARIA SUSY BERINDRA

Sumber: Kompas, 27 Juni 2021

No comments:

Post a Comment