Saturday, March 18, 2023

Muhammad Eko Budi Tristanto, Bisnis Tukangprofesional.id Merambah ke Mancanegara

Setelah banyak mengalami pahit getirnya berwirausaha, Muhammad Eko Budi Tristanto, MM akhirnya menemukan bisnis yang mampu melibatkan banyak orang untuk berkarya, yaitu mengembangkan bisnis properti di bawah bendera PT. Tukang Profesional Group. 

Kesuksesan biasanya menempuh jalan yang tak biasa. Pebisnis muda putra pasangan Sutrisno dan Sri Budi Wahyuni, warga Desa Banjarsari Wetan, Dagangan, Kabupaten Madiun itu menceritakan kisah suksesnya beserta berbagai tantangan yang dia hadapi selama menggeluti dunia usaha. 

Eko, sapaan akrab M. Eko Budi Tristanto, setelah lulus dari Pondok Modern Gontor tahun 2008, mencari dan mencoba berbagai usaha. "Berbagai usaha sudah saya coba mulai dari usaha elektronik, kuliner, minimarket, kontraktor, tour dan travel, dan lain-lain," kata suami Apriliya Ariyanti ini. 

Setelah mencoba berbagai macam usaha dan gagal, akhirnya pada tahun 2o14 ia mulai fokus menekuni bisnis properti dengan lisensi perusahaannya bernama PT. Tukang Profesional Group, yakni sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang Jasa Konsultan Properti, Jasa Desain Arsitektur, dan Jasa Kontraktor. 

Pada awalnya tentu tidak mudah. Namun, ia tetap fokus dengan bidang usaha yang digelutinya. "Tidak seperti membalikkan telapak tangan untuk fokus menekuni serta menemukan usaha yang tepat sehingga bisa berjalan lancar hingga saat ini," jelas lelaki kelahiran Madiun 27 Agustus 1990 ini. 

Merasa berpengalaman di dunia properti, akhirnya pada tahun 2020 Eko pun mencoba membuat tukangprofesional. id. Melalui jasa tukangprofesional.id, ia sudah mengerjakan berbagai macam proyek, seperti Desain Kawasan Terintegrasi, Desain Kawasan Pariwisata, Siteplan Kawasan Perumahan, Gedung dan Hunian, serta banyak lagi proyek lainnya. 

Meski telah memiliki 50 cabang di berbagai kota di dalam negeri, Eko tetap punya tantangan dalam membangun kerajaan bisnisnya. "Tantangan yang paling berat adalah mencari orang kepercayaan untuk meningkatkan kualitas manajemen perusahaan," ujar bapak dua anak ini. 

Bahkan kini ia telah merambah ke negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura. Untuk menunjang kinerja perusahaan, Eko memiliki puluhan tenaga profesional sebagai konsultan, ratusan staf untuk tenaga perkantoran, serta ribuan tenaga eksekutor yang bekerja di lapangan bidang konstruksi. 

Meski perusahaan lokal, Eko bercita-cita untuk mampu berkiprah di mancanegara dan menjadi perusahaan bertaraf internasional. "Motivasi saya adalah bisa menjadi perusahaan lokal yang go international. Dengan harapan, ke depan jasa arsitektur dan kontraktor bisa One Stop Property Service," katanya. 

Sejak awal berdiri tahun 2014, ia mengaku telah membangun soo unit rumah, salah satunya melalui PT. Grand Mulia Property. Kini, ia memiliki kantor pusat di MCC Tower Lantai 38, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Ia memiliki visi pada tahun 2025 nanti mampu menjadi perusahaan konsultan perencana arsitektur terbaik di Indonesia. 

Untuk mengasah kemampuannya sebagai konsultan properti, arsitektur, kontraktor dan developer, Eko sering berkunjung ke luar negeri untuk melihat perkembangan hunian di sana. "Dan ingin mengaplikasikannya di Indonesia supaya perkembangan dunia properti, khususnya di Madiun, tidak kalah dengan negara lain," papar Eko. 

Untuk menambah jaringan pengusaha, Eko juga aktif di beberapa organisasi, seperti HIPMI, KADIN, REI, HIMPERA, INKINDO, dan GAPENSI. Melalui organisasi ini ia merasa mendapatkan banyak informasi terkait bisnis dan sekaligus menambah relasi bisnis. Sebagai alumni Gontor, ia juga aktif di Forum Bisnis (Forbis) IKPM Gontor. 

Di organisasi ini, ia mendedikasikan diri untuk pesantren-pesantren yang membutuhkan jasa konsultasi merencanakan gedung asrama santri. Eko ingin mengikuti jejak para senior yang mewakafkan ilmu dan keahlian di pesantren, terutama di bidang perencanaan pembangunan strategis. 

Ia mengatakan, pesantren-pesantren banyak memiliki aset berupa lahan kosong yang luas. Untuk itu, Eko Bersama Ketua Umum Forbis Agus Maulana merencanakan untuk mengedukasi dan membantu pesantren agar mau mengembangkan aset tanah yang luas menjadi perumahan atau bisnis yang bernilai dan produktif di sekitaran pesantren. 

Ia membuka seluas-luasnya peluang sinergi bersama Forbiser di daerah-daerah untuk menyuplai ke-butuhan material bangunan untuk proyek-proyek yang ia kerjakan atau desain dan pembangunan gedung, dan lain-lain. Baginya, bersinergi dan berkolaborasi antar sesama anggota Forbis dengan konsep kemitraan bisa menjadi solusi alternatif. 

Dengan begitu, antar sesama anggota Forbis IKPM di berbagai wilayah bisa saling bertumbuh dan memajukan. Eko Budi Tristanto yang punya hobi traveling ini terdorong karena kegagalannya berangkat ke jambore Dunia di Belgia saat nyantri di Gontor. Maka tak heran, jika sekarang ia sering menjelajah ke luar negeri. 

Namun bukan sekadar traveling, Eko sekaligus belajar dari bangunan-bangunan yang ada di mancanegara. Setelah lulus dari Pondok Gontor tahun 2008 hingga sekarang, tidak kurang dari 50 negara yang telah dikunjunginya, mulai dari negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Serikat hingga Eropa. 

Baginya, traveling dari satu kota ke kota lainnya, satu tempat ke tempat lainnya, satu negara ke negara lainnya adalah bagian penting dalam menunjang kariernya sebagai seorang penyedia jasa konsultasi di bidang properti. "Sebagai seorang konsultan properti, saya harus meluaskan sudut pandang," paparnya. 

Tentu saja traveling baginya bukan sekadar jalan-jalan biasa, melebarkan sudut pandang, menggali referensi dari berbagai gedung dan bangunan yang ia temui sepanjang jalan di banyak kota dan negara adalah hal yang wajib ia lakukan. Jadi, bisa liburan sekaligus belajar dan bekerja dalam waktu bersamaan. 

Aktivitas Eko ini juga salah satunya karena wejangan dari almarhum Kiai Syukri yang memberikan wejangan untuk selalu bergerak karena dalam gerak ada berkah. "Itu termasuk prinsip kita di dunia usaha, biarpun tidak mudah menjalankan usaha di dalam persaingan Industri 4.0 ini," ujarnya. 

Bagi Eko, Pendidikan Gontor telah memberikan kunci yang berharga untuk kehidupan selanjutnya, khususnya pendidikan tentang pembentukan mental dan karakter. Gontor telah memberikan pendidikan yang hebat sehingga membentuk para alumninya bisa berdikari dan berwawasan luas di bidangnya masing-masing. 

Eko berpesan kepada para santri agar selalu menatap masa depan yang lebih baik karena dari belajar kita akan lebih siap dalam mengarungi kehidupan di luar pondok. Sementara untuk para alumni, ia berpesan agar selalu berbuat baik ke semua manusia karena kebaikan apapun yang kita jalani akan kembali ke kita juga. 

Kita sering mendengar nasihat ini sewaktu nyantri, yakni agar selalu menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. "Belajar dari khairunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk yang lain. Dengan jadi pengusaha, bisa banyak membuka lapangan kerja dan bermanfaat untuk orang banyak," tandasnya. FATHURROJI

Sumber: Majalah Gontor, Sya'ban-Ramadhan 1444H/ Maret 2023 Edisi 11 Tahun XX

No comments:

Post a Comment